Rumah Zakat Jogja

Rumah Zakat Jogja; Dari Member Sampai Menjadi Amil


saat saya masih di Rumah Zakat
Pertama kali saya mengenal Rumah Zakat Jogja sekitar tahun 2008an, saat itu ada seorang teman yang menginformasikan ada pelayanan bersalin gratis di Rumah Zakat, memang saat itu saya sudah menikah, dan istri saya sedang hamil muda, teman yang menginformasikan tadi malah sudah merasakan manfaat dari program tersebut.

Saya mulai tertarik dengan program ini, karena cerita teman tadi cukup meyakinkan, selang beberapa hari saya dan istri mencoba langsung mencari informasi ke kantor Rumah Zakat yang melayani persalinan gratis di Jl. Parangtritis, tepatnya persisi di sebelah selatan 1/4 pojok beteng wetan (Jokteng wetan). Sesampainya di kantor tersebut, Kami diterima dengan senyum, kemudian Kami dilayani dengan baik, dalam hati berucap,"ramah-ramah banget ya karyawan di sini" itulah kesan pertama saya rasakan terhadap kantor ini, terutama para karyawannya yang begitu menghargai calon penerima manfaatnya.

Setelah mendapatkan penjelasan perihal persyaratan pelayanan bersalin gratis, Kami mantap untuk mendaftar di sini sebagai calon member Rumah Zakat, proses pendaftaran sampai kami diterima menjadi member, tidak membutuhkan waktu lama, persyaratannya pun tidak begitu rumit.

Selama proses pemeriksaan sampai kelahiran putri kami yang pertama, kami begitu senang, pasalnya walaupun tanpa biaya, tetapi pelayannya sungguh sangat prima, para karyawan, apoteker dan bidan di sini semuanya terlihat bersemangat memberikan pelayanan yang maksimal, sehingga kami merasa puas, dan saya pribadi bangga terhadap mereka, sampai-sampai terbersit di dalam pikiran, kapan ya, ada lowongan di sini tidak ya, saya ingin bekerja di sini.

Selang 2 tahun kemudian, tepatnya Januari 2010, ada seorang teman yang mengabarkan kepada saya, bahwa di Rumah Zakat, sedang membuka lowongan dengan posisi Membership Relation Officer (MRO), mendengar kabar itu, dengan semangat saya siapkan berkas-berkas sebagai persyaratan mendaftar di Rumah Zakat. Setelah melalui proses seleksi dan tes, Alhamdulillah, saya dinyatakan diterima kerja di sini, keinginan di tahun 2008, terjawab sudah, sekitar Februari 2010, saya resmi mulai bekerja di sini.

Namun, hanya sekitar 2 tahun saja, saya memilih jalan lain, saya memutuskan untuk resign, pada bulan Juni 2012, saya sudah tidak lagi bekerja di sini. Saya memutuskan untuk berisnis, membuka usaha kecil-kecilan di rumah.

Banyak kenangan dan manfaat yang dapat saya rasakan, di sana saya diajarkan bagaimana menjadi diri se sndiri, membangun jiwa optimisme, mendekatkan diri pada Allah dan masih banyak lagi. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Rumah Zakat, terutama cabang Yogyakarta, saya banyak belajar dari mereka-mereka yang bekerja di sana, mereka adalah orang-orang yang sangat luar biasa.

Popular posts from this blog

Syahadah Qiro'ati

Proposal Renovasi Tempat Wudlu

Mading Remaja Masjid