PKPU Jogja

PKPU Jogja, Kenangan di Tahun 2009




lambang PKPU sebelum rebranding (2009)
Ini cerita lama, sekitar 5 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2009, seingat saya terjadi di bulan agustus, saya bekerja di sini sebagai Surveyor. Waktu itu pimpinan PKPU cabang Jogja adalah Pak Suripta. beberapa karyawan (amil), yang masih saya ingat namanya adalah, Pak Muthori, Pak Risky, Pak Anwar, Pak Jawad, Pak Andres, Pak Kelik, Mbak Nana, Mbak Cece, duuh siapa lagi ya, masih ada nih, kalau wajahnya saya masih ingat, tapi nama-namanya agak lupa, maaf ya kawan.

Tugas utama surveyor adalah mensurvey calon-calon penerima manfaat dari PKPU, mereka mengajukan permohonan bantuan dana, ada yang untuk biaya pendidikan, kesehatan, ada juga yang untuk modal usaha, pengalaman yang sampai sekarang masih saya ingat adalah, ketika saya diminta survey di daerah Dlingo, Si calon penerima manfaat ini, sedang mengalami musibah, anaknya jatuh dari motor, dan patah tulang, saya lupa nama dusunnya, yang membuat perjalanan ke Dlingo menjadi "istimewa" adalah karena jalnnya yang naik turun.

Sebenarnya, melihat medan jalan ke tempat calon penerima manfaat yang begitu "menyeramkan", saya sebagai manusia pun merasa ketakutan, maklum saja, saya hanya sendiri dan belum pernah sama sekali melewati jalan ini, bukan takut karena begal atau pun rampok, tapi jalannya sungguh mengerikan bagi saya yang pertama kali melewati jalan ini. Bagaimana tidak, tanjakan begitu tinggi, turunan yang begitu tajam, membuat hati menjadi was-was, apalagi saat itu kendaraan saya angkatan 84, saya khawatir motor yang boleh dibilang tua ini, tidak kuat menanjak, apalagi ketika turunan yang begitu curam, saya takut, kalau-kalau remnya blong, bisa-bisa saya masuk jurang.

Tetapi alhamdulillah, ketakutan dan kekhawatiran saya tidak benar-benar terjadi, saya selamat dan berhasil melewati jalan ini. Pengalamanku menjadi surveyor yang melewati jalan yang menurut saya sulit, menjadi kenangan tersendiri, apalagi pekerjaan saya menjadi perantara beberapa orang yang berhasil mendapatkan bantuan dana dari PKPU cabang Jogja.

Popular posts from this blog

Syahadah Qiro'ati

Image
Syahadah Qiroati; Penghargaan atas sebuah Kesungguhan Ini adalah sebuah catatanku saat masih kuliah dulu, tidak ada maksud untuk menyombongkan diri, tidak pula pamer terhadap gelar tertentu. Sekitar tahun 2003, saya mulai mengajar di Madrasah Diniyah Ismaliyah Seturan (Madis). Saat itu status saya masih mahasiswa S1 di UIN Sunan Kalijaga Yogyaakrta, seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa semasa kuliah saya tinggal di Masjid Al-Jihad seturan, Catur tunggal Depok, Sleman, sebagai 'orang masjid', membantu mengajar di Madis, boleh dibilang sebagai sebuah 'kewajiban'. MADIS sendiri menurut saya sama dengan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) yang ada di Jogja pada umumnya, sebab kegiatan dan jam belajarnya pun sama, ada belajar mambaca Al-Qur'an, hafalan surat pendek, menulis huruf arab, materi-materi keislaman, mewarnai dan kegiatan-kegiatan lainnya, dan jam masuk dan pulangnya pun sama dengan TPA pada umumnya, yaitu mulai pukul 16.00 - menj
Read more

Proposal Renovasi Tempat Wudlu

Image
Contoh Proposal Renovasi Tempat Wudlu    RENOVASI PEMBANGUNAN TEMPAT WUDHU/KAMAR MANDI MASJID BAITUSSALAM Muqaddimah Masjid dengan umat Muslim merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kemakmuran masjid dengan aktivitas ibadah kepada Allah SWT maupun mempererat ukhuwah Islamiyah merupakan suatu ciri keberhasilan umat Muslim. Masjid Baitussalam Dusun I Sidoarum mempunyai berbagai kegiatan rutin maupun insidental yang bertujuan untuk peningkatan ketaqwaan umat kepada Allah SWT, membina generasi penerus (anak-anak dan remaja), mempererat ukhuwah Islamiyah dan membantu saudara-saudara sesama muslim. Bentuk kegiatan yang telah dilakukan adalah pengajian umum rutin setiap malam Jum’at Pahing, pengajian remaja dan ibu-ibu, peringatan hari besar Islam, sosial kemasyarakatan (perawatan jenazah, bantuan sosial, dll), serta pelaksanaan Taman Pendidikan Al Qur’an. Tempat wudhu merupakan salah satu sarana utama masjid yang ditujukan untuk para jama’ah. Wudhu merupakan
Read more

Mading Remaja Masjid

Image
Mading Remaja Masjid Baitussalam mading remaja masjid Mading (Majalah Dinding) merupakan sebuah kreatifitas untuk mengekspresikan sebuah ide atau gagasan yang dituangkan lewat sebuah tulisan / gambar yang terpampang di area Mading. Dalam rangka menyambut Ramadhan 1435 H. remaja masjid Baitussalam telah menyiapkan Mading sebagai wadah para remaja untuk dapat berpartisipasi dalam mengisi Mading tersebut. Mading yang dibuat kali ini cukup unik, Misalnya gambar yang sudah umum beredar di masyarakat mengenai logo dan merk sebuah perusahaan, tulisannya diganti dengan kata-kata yang menggelitik, misalnya logo dan tulisan mie sed*p diganti menjadi bismillah setiaap mau makan. Proses penempelan materi dan pembuatan mading kali ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam, ada sekitar 15 remaja putra dan putri turut serta dalam pembuatan mading ini, mereka terlihat cukup antusias dan bersemangat, walau ini adalah pertama kalinya mereka membuat mading di Masjid Baitussalam, tetapi has
Read more